Senin, 07 November 2011

GeoGIS Forum : RADAR

Senin, 24 Oktober 2011


Sesi pertama oleh Mouli de Rizka
            Citra RADAR memiliki beberapa kelebihan, diantaranya proses penyiaman citra RADAR tidak terpengaruh variable waktu dan cuaca. Citra RADAR merupakan penginderaan jauh sistem aktif jika ditengok dari sumber energinya sehingga kita dapat melakukan penyiaman sepanjang hari tanpa memikirkan keberadaan tenaga atau sinar matahari. Daya tembus gelombang pada citra ini juga dapat melakukan penetrasi yang baik terhadap awan dan hujan sehingga kita dapat menggunakannya pada daerah katulistiwa yang kebanyakan terdapat awan di sepanjang hari.
Kuatnya daya penetrasi atau daya tembus citra RADAR terhadap suatu obyek dipengaruhi oleh panjang gelombang yang digunakan dalam proses penyiaman. Misalnya band X tidak dapat menembus awan dengan baik band ini juga kesulitan dalam menembus vegetasi, sedangkan band L dapat menembus vegetasi sampai dengan tanah yang ada di bawahnya, sedangkan untuk band C hanya dapat menembus vegetasi sampai pertengahan tumbuhan saja atau / rantingnya.
            Dalam aplikasinya terhadap penginderaan jauh, citra RADAR dapat dikombinasikan dengan citra lain. Teknik ini sering disebut dengan fusi. Keunggulan citra fusi adalah dapat menonjolkan suatu hal, misalnya kita dapat pencampuran antara citra visible dan juga citra radar sehingga kita dapat menonjolkan keunggulan dari citra radar yang sangat baik dalam menampilkan kesan geologi sedangkan citra visible akan begitu baik dalam menonjolkan kesan dari penutup lahan sehingga dengan begitu kita bisa mendapatkan banyak informasi dari kombinasi kedua citra ini.
            Kunci interpretasi yang berperan dominan dalam proses interpretasi pada citra RADAR lebih diutamakan pada ronanya. Misalnya dalam membedakan antara obyek kapal yang ada di laut kita dapat bedakan menjadi kapal yang memiliki warna yang lebih cerah karena kapal dapat mengahamburkan balik gelombang citra radar dengan lebih banyak sedangkan laut tidak menghamburkan balik pada suatu gelombang sehingga terlihat gelap.
            Citra radar merupakan citra yang aktif sehingga mereka akan menerima hamburan balik suatu gelombang yang ditembakkan yang disebut backscatter, efek backscatter ini akan memiliki pengaruh yang berbeda pada obyek yang berbeda yaitu pada obyek yang keras maka akan semakin keras karena lebih cepat dalam memantulkannya kembali berbeda dengan obyek yang lunak sehingga agak lama dalam memantulkannya kembali.
           
Sesi kedua oleh Ardila Yananto
            Selama ini citra RADAR kerap diaplikasikan untuk interpretasi di bidang fisiografi permukaan bumi dan turunannya. Namun penggunaan citra RADAR juga dapat dijadikan metode baru dalam mengidentifikasi limpahan polusi minyak.
Citra RADAR merepresentasikan objek berdasarkan rona. Dengan asumsi ini, maka jika terdapat perbedaan rona dalam suatu luasan objek yang seragam maka dapat diidentifikasi bahwa terdapat perbedaan objek secara nyata ataupun perbedaan material penyusun dan kandungan objek tertentu. Adanya minyak ataupun tidak dapat dilihat dari hasil citra yang agak gelap hal ini dapat terjadi karena permukaan laut yang menjadi datar akibat adanya tumpahan minyak ini, tumpahan minyak ini pada intinya menekan gelombang air laut sehingga terlihat lebih halus sebagai akibtanya adalah pantulannya cednderung mengalami pantulan sempurna sehingga sinyal yang dikembalikan sedikit dan mengakibatkan obyek berwarna hitam
            Citra radar memiliki beberapa sifat khas dari sebuah transmisi citra radar diantanya adalah panjang gelombang yang khas, polarisasi radar, selain itu juga terkihatnya ukuran geometric obyek yang direkam, sifat khas elektrik obyek maksutya adalah lebih pada kelembapan suatu obyek, semakin tinggi kelembapan suatu onyek maka pantulan akan semakin besar, selain itu permukaan obyek juga berpengaruh yaitu semakin kasar akan semakin banyak yang di hamburkan kesegala arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar